PPKM Berakhir Hari Ini jadikan instrumen pemerintah dalam pengendalian covid-19 di Tanah Air.
ilustrasi |
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Jawa-bali dan luar Jawa Bali yang dimulai sejak 7 september lalu, berakhir hari ini, Senin 20/9. Meski demikian masih ada kasus tambahan 2.234 kasus baru.
Pada tren sebelumnya bakal ada perpanjangan PPKM, tapi banyak terjadi penurunan yang sangat signifikan level di sejumlah wilayah Indonesia.
Menurut data, kasus aktif di rumah sakit atau pasien yang menjalani isoman mengalami penurunan 4.097, sehingga total kasus menjadi 60.969.
Luhut Binsar Panjaitan, koordnator PPKM Jawa-Bali mengatakan, "tren kasus harian secara nasional telah mengalami penurunan, secara spesifik untuk jawa-bali turun hingga 96 persen yang titik puncaknya pada 15 juli lalu."
Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk covid-19 DR. Reisa Broto Asmoro bilang, "langkah yang terbaik memang mempertahankan apa yang sudah dicapai, bukan untuk menurunkan kewaspadaan."
pada catatan pemerintah pusat minggu ke dua september 2021, menunjukkan jumlah kasus aktif sudah turun dibawah 100 ribu kasus.
"PPKM ini akan selamanya menjadi instrumen pemerintah dalam pengendalian covid-19 di Tanah Air." kata Luhut.
Sampai sekarang pemerintah akan terus menerapkan PPKM selama vorus corona masih belum sepenuhnya hilang, ini berlaku di jawa-bali dan di luar jawa-bali.
Terkait PPKM ini, pemerintah memang terus memberlakukan, namun pemerintah melonggarkan pembatasan di sejumlah daerah, dan mengijinkan berbagai fasilitas umum seperti mall, taman bermain, tempat rekreasi hingga gedung bioskop.
Untuk Vaksin, Indonesia kembali menerima 1.140.750 vaksin Pfizer yang merupakan donasi dari Amerika Serikat ( US ) melalui Covax Facility. Dengan kedatangan Vaksin tahap ke-69, Indonesia memiliki stok hingga 257.350.400 dosis.
Menkominfo Johny G Plate mengatakan, "kerja sama international bilateral maupun multilateral berperan besar dalam upaya penanganan pandemi di Indonesia, hal ini dibutuhkan upaya pencegahan muncul, berkembang dan menyebarnya varian virus baru."
Posting Komentar