Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Menpora Stop Anggaran Dana untuk PSSI
Menpra Zainudin Amali saat berbincang dengan ketua PSSI Mochamad Iriawan |
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan bahwa anggaran dana untuk persiapan Tim Nasional Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-20 akan disetop karena dianggap sudah tidak relevan.
Meski Piala Dunia U-20 2021 batal digelar, PSSI tetap memberangkatkan Tim Nasional Indonesia U-19 ke Spanyol. Garuda Muda, julukannya, akan memanfaatkan kegiatan ini sebagai persiapan Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan pada Maret 2021.
"PSSI tetap berkomitmen terhadap Tim Nasional Indonesia U-19. Meski Piala Dunia U-20 dibatalkan, para pemain ini adalah cikal bakal Tim Nasional U-23 maupun senior nantinya," jelas Ketua PSSI, Mochamad Iriawna.
"Kami berharap pemain terus bersemangat dan terus bekerja keras. Pemusatan latihan di Spanyol juga dijadikan ajang untuk menambah pengalaman, skill, fisik dan lain-lain. Jangan ada rasa bosan. Jangan ada rasa jenuh. Banyak pemain lain bermimpi bermain bersama Tim Nasional Indonesia U-19. Mari bersyukur dan tunjukkan pengabdian terbaik bagi Merah Putih," imbuh Iriawan.
Sementara itu di kesempatan berbeda, Zainudin Amali mengatakan, terkait anggaran untuk persiapan Tim Nasional Indonesia U-19 akan disetop. Menurutnya, per 24 Desember, saat FIFA mengeluarkan pengumuman penundaan Piala Dunia U-20, pihaknya sudah tidak bisa lagi menganggarkan dana.
"Tentu (surat keputusan) sudah harus kita keluarkan, kan ada pemberitahuan baru tanggal 24 Desember malam. Sehingga, pembiayaan yang sudah dilakukan sebelumnya, sepanjang belum ada pemberitahuan itu menjadi sesuatu yang sah saja," kata Zainudin Amali.
"Tetapi setelah pengumuman dari FIFA, kita tidak boleh lagi mengeluarkan pembiayaan baik itu buat penyelenggaraan maupun tim nasional. Lain halnya dengan infrasturktur, karena sifatnya kontraktif, maka itu harus diselesaikan. Jadi berbeda itu, antara penyelenggaraan, tim nasional, dan infrastruktur," ujarnya lagi.
Diketahui, PSSI menerima suntikan dana mencapai lebih dari Rp50 miliar yang bersumber dari APBD 2020. Dana tersebut hanya dianggarkan untuk persiapan Tim Nasional Indonesia saja, termasuk Training Camp dan sebagainya.
Namun, karena Piala Dunia U-20 ditunda, Zainudin Amali mengatakan bahwa pembiayaan Tim Nasional Indonesia U-19 menjadi tidak relevan lagi. Dilain sisi, Kemenpora akan menyiapkan berkas laporan kepada presiden dan Kemenkeu karena ini menyangkut APBD.
"Anggaran yang sekarang digunakan untuk persiapan Tim Nasional itu kan masuk di APBN 2020. Jadi, kita sudah konsolidasikan berapa yang sudah terpakai dan yang belum, atau bahkan mungkin bisa saja ada yang harus kita tambahkan," kata Zainudin Amali.
"Cabor-cabor ini kan urusannya bagaimana prestasi, tetapi (soal dana APBD) menjadi tanggung jawab kita karena yang diperikan BPK itu Kemenpora. Jadi pendampingan ini supaya administrasinya tertib."
"Perlakuannya sama (untuk kelanjutan persiapan Tim Nasional Indonesia yang TC di Spanyol), tapi saya sudah sepakat dengan Kemenko PMK, kami akan melapor ke presiden, nanti diputuskan bagaimana kelanjutan Tim Nasional ini, sebab ini kewenangannya Kemenkeu, anggarannya. Saya meyakini bahwa pasti ada persiapannya, ada pembiayaannya."
"Kalau kaitannya dengan persiapan U-20 2021 tentu tidak relevan lagi, karena anak-anak ini tidak bisa tampil di 2023. Tetapi kalau itu untuk kepentingan lain, misalnya untuk Piala Asia, ya silakan saja, tinggal PSSI saja yang menentukan. Karena biaya hanya untuk Piala Dunia U-20 2021, kami tidak bisa membiayai persiapan Piala Asia," ujarnya lagi.
Posting Komentar