olahraga
sport
Adu Strategi Timnas Indonesia Vs Qatar, Shin Tae Yong dan Fabio Cesar
Rencanaya, pertandingan ini akan digelar di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Kamis (17/9/2020) malam WIB.
Pertandingan ini menjadi pertemuan kedua dalam dua tahun terakhir antara Timnas Indonesia U-19 dan Qatar. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Piala AFC U-19 2018.
Ketika itu, Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri menyerah 5-6 dari Qatar. Namun, laga nanti diprediksi berlangsung berbeda karena Timnas Indonesia U-19 dan Qatar sudah ditangani pelatih berbeda.
Menukangi Timnas Indonesia U-19 merupakan pengalaman baru buat Shin Tae-yong. Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan itu lebih berpengalaman menangani tim yang lebih tua yakni Seongnam, Timnas Korea U-23, Timnas Korea U-20, dan Timnas Korea senior.
Pencapaian terbaik pelatih berusia 51 tahun itu adalah mempersembahkan dua gelar untuk Seongnam dan membantu Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2018. Adapun Fabio Cesar memiliki pengalaman yang relatif baru.
Pelatih berusia 41 tahun itu mengawali kariernya sebagai pelatih saat dipercaya memimpin Timnas Qatar U-19 sejak 2019. Namun, Fabio Cesar tentu sudah sangat mengenal kualitas dan Timnas Qatar U-19.
Fabio Cesar merupakan pemain naturalisasi yang semasa kariernya membela Qatar rentang 2008-2013.
Berbekal pengalaman itulah Timnas Qatar U-19 berkembang menjadi tim yang berbahaya dan berpotensi menghadirkan ancaman yang nyata buat Timnas Indonesia U-19.
Shin Tae-yong dan Fabio Cesar memiliki latar belakang profesi yang sama yakni sebagai pesepak bola. Keduanya sama-sama berperan sebagai gelandang.
Gaya permainan tim asuhan mereka diprediksi mirip. Keduanya bakal memainkan skema permainan yang memaksimalkan lini tengah.
Shin Tae-yong sejauh ini belum mampu menyulap lini tengah Indonesia dengan permainan atraktif. Dalam tiga laga di International U-19 Friendly Tournament 2020, Timnas Indonesia U-19 terlihat belum padu karena kerap kebobolan saat diserang lawan.
Adapun Fabio Cesar bakal memainkan skema khas Qatar dengan memaksimalkan kekuatan fisik semua pemainnya. Qatar bakal bermain menekan dengan mengandalkan mayoritas pemain, namun juga bertahan dengan mengandalkan man-to-man marking.
Jadi, laga nanti diprediksi menjadi pertarungan taktik tingkat tinggi antara dua sosok pelatih hebat. Menarik untuk melihat pertarungan adu strategi dari dua pelatih beda generasi dan filosofi ini.
Via
olahraga
Posting Komentar