Tiru Langkah Indonesia, Timnas Malaysia Lakukan Naturalisasi Besar-besaran
Ilistrasi lemain naturalisasi Malaysia |
Timnas Malaysia melakukan gebrakan besar-besaran dengan menaturalisasi beberapa pemain sekaligus untuk memlerkuat timnya diajang kualifikasi piala dunia. Tampaknya, Malaysia tak mau kalah dari Indonesia dalam urusan Naturalisasi pemain asing.
Diketahui, Indonesia dalam satu dasawarsa terakhir telah menaturalisasi lebih dari 30 pemain Sepakbola asing telah menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Demam Naturalisasi di Indonesia dimulai sejak Cristian Gonzales tahun 2010. Gonzales bermain cemerlang di Piala AFF 2010 dan membawa Tim Nasional Indonesia hingga ke final.
Sayangnya, di final Tim Nasional Indonesia kalah agregat 2-4 dari Malaysia, yang tampil dengan kualitas pemain lokal.
PSSI terus menambah pemain naturalisasi, karena kencangnya tuntutan agar Tim Nasional Indonesia bisa tampil lebih baik dan meraih prestasi.
Ada enam tambahan terbaru pemain naturalisasi, yaitu Ezra Walian, Ilija Spasojevic, Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, dan Marc Klok.
Dari 2010 sampai sekarang, Tim Nasional Indonesia belum pernah menorehkan prestasi mentereng kecuali sebatas runner-up Piala AFF 2010 dan 2016.
Sementara Tim Nasional Malaysia dalam kurun yang sama tampil lebih bagus di Piala AFF, yakni juara 2010, peringkat keempat 2012, serta runner-up tahun 2014 dan 2018.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bertekad meraih prestasi lebih cepat dan banyak dengan memperkuat komposisi pemain, salah satunya melalui naturalisasi.
Wakil Presiden FAM Datuk Mohd Yusof Mahadi mengungkapkan, semua pilar impor Liga Malaysia (M-League) yang sudah bermain tiga tahun ke atas otomatis menjadi calon pemain naturalisasi.
Pria yang juga Ketua Panitia Program Naturalisasi FAM itu menambahkan, tak hanya Endrick Dos Santos dan Gonzalo Cabrera, tapi banyak pemain impor lain yang menarik perhatian otoritas Sepakbola Malaysia.
Kedua pemain itu, ujar Yusof, sudah ada dalam daftar pengamatan mereka untuk dinaturalisasi.
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan para pemain itu sendiri, apakah mereka setuju atau tidak dinaturalisasi.
“Kami tidak hanya memiliki dua calon ini, tetapi beberapa calon lainnya yang dimonitor."
"Saya bisa bilang semua pemain impor yang sudah bermain di Malaysia lebih dari 3 tahun adalah kandidat naturalisasi," tandas Yusof,
Saat ini Skuad Tim Nasional Malaysia memiliki dua pemain naturalisasi, yakni Mohamadou Sumareh dari Gambia dan Liridon Krasniqi dari Kosovo.
Sedangkan Guilherme de Paula dari Brasil masih menunggu jawaban dari FIFA.
Ada lagi empat nama asing lain yang sedang dipantau, yakni Lee Tuck (Inggris), Romel Morales (Kolombia), Endrick Dos Santos (Brasil), dan Gonzalo Cabrera (Argentina).
“Romel Morales dan Lee Tuck juga sedang dipantau, tapi sekali lagi keputusan akhir bergantung kepada pemain itu," jelasnya.
Lee Tuck bermain di Terengganu FC, sedangkan Morales di Melaka United.
Endrick bermain bersama Penang, sedangkan Gonzalo Cabrera mengenakan jersey Johor Darul Ta'zim pada musim 2020.
Endrick dan Cabrera sudah bermain di liga lokal selama lebih dari empat tahun.
Endrick akan menyelesaikan tahun kelimanya pada 2022, sementara Cabrera pada tahun 2021.
Yusof juga menegaskan bahwa Malaysia tak sembarangan menaturalisasi pemain asing.
Performa, usia, sikap, dan berbagai kriteria lain turut berperan sebelum FAM menawarkan Naturalisasi kepada pemain asing
“Jika tahun ini performa mereka bagus, tapi tahun depan mereka menghadapi masalah cedera serius, mungkin kami perlu evaluasi ulang."
"Faktor usia juga penting karena jika memungkinkan kami ingin menggunakannya untuk jangka panjang.
FAM sangat berkepentingan memperkuat tim nasionalnya karena banyak target yang ingin diraih tahun 2021.
Salah satu target itu adalah lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Berbeda dengan Tim Nasional Indonesia yang sudah tersingkir, Malaysia masih berpeluang lolos.
Dalam peringkat Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua saat ini, Malaysia berada di posisi kedua setelah Vietnam.
Menurut rencana, lanjutan kualifikasi akan digelar Maret 2021.
Menyisakan tiga laga lagi, Malaysia bersaing ketat dengan Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab untuk lolos ke kualifikasi putaran ketiga.
Posting Komentar