Bung Yuke: Cara Melatih Shin Tae Yong Itu Salah
Yusuf Kurniawan (yuke) |
Berkat tangan dinginnya, Garuda muda mampu bermain dengan maksimal, terutama pada 4 uji coba terahir.
Dari 4 kali uji coba terahir, Garuda muda menang 1-0 atas Dinamo Zagreb, menang 3-0 atas NK Dugopolje, menang 4-1 dari Makedonia Utara, dan imbang 0-0 kontra Makedonia di uji coba kedua.
Namun, di tengah perkembangan positif tersebut, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 justru mendapat kritikan dari salah pengamat sepak bola Tanah Air, Yusuf Kurniawan alias Bung Yuke.
Ada beberapa yang disinggung, pertama adalah soal Shin Tae-yong yang jarang memberikan menit bermain pada pemain cadangan. Itu dianggap membuat pemain cadangan tidak bisa tampil apik ketika dimainkan bersama pemain-pemain utama.
“Kalau kita lihat, pergantian yang dilakukan Shin Tae-yong, skala 1-10, dia 40 persen ganti pemain di posisi utama ya. Memainkan Bahril sebagai starter untuk pertama kalinya misalnya, lalu Bayu Fiqri untuk gantikan Bagas, Beckham juga. Lalu ada satu lagi yang dimainin starter,” ujar Bung Yuke di YouTube Jebreeet Media TV.
“Nah, dari empat itu sudah terlihat dinamisasi permainannya goyang, tidak stabil. Padahal masih ada Witan di situ, Saddam, Irfan Jauhari. Artinya, kalau sisi teknis, tim ini terlalu menumbuhkan chemistry pemain utama. Kenapa? karena pemain cadangannya terlalu lama duduk manis, jadi begitu dimainkan kelihatan tidak nge-bland dengan pemain utama,” lanjutnya.
Selain itu, TC di Kroasia yang berlangsung selama hampir dua bulan ini dianggap terlalu lama. Bung Yuke menganggap para pemain Timnas Indonesia U-19 bisa jenuh, apalagi lawan uji cobanya lawan yang sudah dihadapi sebelumnya.
“Lalu di sisi non teknis yang gue khawatir pemain ini jenuh, secara psikis kena. Karena di awal TC STY sudah kaget kok sampai disiarin, itu pertama,” ujar Bung Yuke.
“Kedua dia harus lebih lama di Eropa untuk TC, yang menurut dia satu atau dua minggu cukup, ini panjang gitu. Ini pasti pemain jenuh juga, gak bisa kemana-mana kan, ketemunya itu lagi, lawannya lawan yang sama,” imbuhnya.
“Itu sih yang harus dipertimbangin, anak-anak ini bukan robot, tetap mereka manusia yang punya rasa jenuh,” tuturnya menambahkan.
"Coach STY cuma memimpin 3 Laga pertandingan diajang sesungguhnya kalau tidak berhasil dia OUT" tutur bung yuje
"Anak kecil suruh gendong-gendongan,copot dengkulnya. Metode latihan beban dan seterusnya dari Shin itu bukan untuk junior, ITU SALAH!!" Kata Yuke
Tak cukup di situ, formasi 4-4-2 ala Shin Tae-yong juga tak lepas dari sorotan dari Bung Yuke. Apa yang diterapkan oleh pelatih asal Korea Selatan itu dianggap tidak sesuai dengan Filanesia (sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia) yang condong dengan formasi 4-3-3.
Pelatih asal Korea Selatan itu diklaim terlalu memaksakan filosofinya sendiri tanpa melihat materi pemain yang ada. Bung Yuke juga menggap Shin Tae-yong hanya cocok untuk pelatih jangka pendek.
Posting Komentar